Bangga! Dua Aktor Teater Indonesia Tampil di Teater Musikal di London

Indonesia patut bangga karena dua aktor teater menjadi tampil sebagai pemeran utama di salah satu teater di West End London. Mereka adalah Desmonda Cathabel dan El Haq Latief.
Desmonda bermain dalam sebuah pertunjukan bertajuk ‘Hadestown’ sejak 11 April 2025 lalu. Pertunjukan itu bercerita tentang dua pasangan mitologi Yunani, Orpheus-Eurydice dan Hades-Persephone. Desmonda berperan sebagai Eurydice, kekasih Orpheus (Dylan Wood).
El Haq juga tampil di kawasan West End London, namun di pertunjukan yang berbeda. El Haq tampil dalam pertunjukan berjudul ‘Cabaret’ di Kit Kat Club. Dalam lakon ini, El Haq memerankan karakter bernama Helga, seorang perempuan.
‘Cabaret’ menceritakan tentang kehidupan malam hedonistik di Kit Kat Club, sebuah klub kabaret yang suram di Berlin, Jerman pada tahun 1929-1930. Pertunjukan tersebut terkenal dengan lagu-lagu ikoniknya, seperti ‘Willkommen’, ‘Don’t Tell Mama’, ‘Mein Herr’, dan lainnya.
Baca juga:
Lakon Seniman Teater Bogor Ini Bikin Penonton Pingsan
Perjalanan Desmonda dan EL Haq Menuju Teater London
London selalu jadi magnet dunia seni pertunjukan. Di tengah gemerlap lampu panggung kawasan West End—jantung teater paling prestisius di Inggris—dua anak bangsa mencuri perhatian. Desmonda Cathabel dan El Haq Latief, keduanya berasal dari Indonesia, kini menapak panggung teater dunia.
Desmonda Cathabel menapaki jalannya melalui pendidikan formal di Royal Academy of Music, London. Lembaga ini adalah tempat lahirnya seniman kelas dunia. Kemampuan vokal dan aktingnya membawa Desmonda tampil dalam konser gala Sondheim’s Old Friends di West End, berbagi panggung dengan nama-nama besar seperti Judi Dench dan Imelda Staunton. Sebuah pencapaian yang menjadi bukti bahwa kualitas tak mengenal asal negara.
Tak lama setelah itu, Desmonda membuat sejarah baru. Ia menjadi aktris Indonesia pertama yang memerankan Putri Jasmine dalam musikal Aladdin di Edinburgh, Skotlandia. Meski pertunjukan tersebut bukan bagian dari produksi utama West End, tampil dalam jaringan teater profesional Inggris tetap merupakan prestasi besar. Ia menunjukkan kepiawaian tak hanya dalam menyanyi dan akting, tetapi juga dalam menari dan memahami karakter dari budaya Timur.
Sementara itu, El Haq Latief menapaki jalur berbeda namun tak kalah menantang. Ia menempuh pendidikan akting di Inggris dan meniti karier dari bawah lewat serangkaian audisi ketat. Perjuangannya terbayar ketika ia terpilih bermain dalam musikal Cabaret, salah satu produksi klasik Broadway yang sangat dihormati di West End London.
Di dalam produksi ini, El Haq memainkan karakter pendukung utama yang menuntut stamina tinggi dan kemampuan ekspresi emosi yang mendalam. Penampilannya diakui sebagai langkah maju besar bagi aktor Asia, khususnya asal Indonesia, di panggung internasional. Ia kini aktif memperluas kiprahnya dan terus mengangkat representasi budaya Asia di dunia teater Inggris.
Baca:
Jalan Cerita Teater Yang Dimainkan Dua Aktor Teater Musikal Indonesia di London