Godam Teater Bawa Molonog “Prita Istri Kita” versi Sunda, Sambalnya Pedassss

Godam Teater dan Monolog Prita

Godam Teater membawakan monolog dengan lakon lawas, “Prita Istri Kita” karya Arifin C Noer, Minggu (16/2). Pementasan monolog Godam Teater ini sekaligus menyambung pertunjukan seni mingguan Arternative volume 3 di Surau Space, Cilebut, Bogor.

Rizky Amelia sebagai aktor cukup lihai memainkan naskah dengan logat Sunda. Dalam naskah aslinya, almarhum Arifin tidak spesifik menciptakan tokoh Prita dari suku mana.

Sambal menjadi bagian yang menarik dari lakon ini. Sambal memang hampir ada di seluruh Indonesia dengan kekhasannya masing-masing. Namun, sutradara Aditya Dimas memilih untuk menciptakan sambal khas Sunda dan Prita sebagai perempuan Sunda. Mungkin agar aktor lebih nyaman dan dekat dengan penonton di Bogor.

Tampaknya memang makan nasi pakai sambal, lebih cocok dengan kehidupan miskin di Sunda. “Prita Istri Kita” menggambarkan kehidupan pasangan suami-istri yang hidup sangat sederhana, sehingga setiap hari menu utama makan mereka adalah sambal.

Sambal Sunda dikenal cukup pedas. Melalui sambal, lakon ini seolah ingin menyentil kehidupan rumah tangga yang kerap kali dikaitkan dengan kelas sosial, feminisme, hingga maskulinitas.

Baca juga
Monolog Prodo Imitatio di Surau Space

Prita dan Rumah Tangga

“..Saya akan menyambut suami saya dengan manis dan mesra seolah-olah saya tak pernah membayangkan apa-apa…”

Prita mengajak kita melihat hilir pada sebuah masalah pelik dan sistemik dari kehidupannya menjadi seorang istri: tentang bagaimana keadaan ideal rumah tangga yang ia dambakan.

Baca
Monolog Prita Istri Kita

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *