Juara 1 Monolog Peksiminas 2024 Ternyata Tak Hanya Kejar Prestasi, Tapi Kontribusi
Jawa Barat sukses menyabet juara 1 monolog Pekan Seni Mahasiswa Nasional (Peksiminas) 2024 di Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Sang aktor, Muhammad Andrian Kusnadi, mengaku baru pertama kali mengikuti kompetisi seni mahasiswa tingkat nasional ini.
Pria yang akrab disapa Elang ini mengungkapkan, ia bersama timnya menargetkan juara nasional. Padahal, dirinya baru pertama kali berpartisipasi, baik di Peksimida (tingkat provinsi) maupun Peksiminas (tingkat nasional). Ia mengaku bangga karena capaian ini lebih baik dari perolehan prestasi di penyelenggaraan Peksiminas sebelumnya di tahun 2022.
“Tentu Juara 1 monolog Peksiminas 2024 menjadi target, setelah 2 tahun ke belakang Teater 28 Universitas Siliwangi sebagai perwakilan Jawa Barat cabang monolog mendapat peringkat Juara 2 di Peksiminas 2022,” kata Elang kepada Fokus Teater Bogor.
Mahasiswa jurusan Pendidikan Jasmani FKIP Universitas Siliwangi Tasikmalaya ini mengatakan bahwa ia juga termotivasi oleh naskah yang ia mainkan, yakni “Prodo Imitatio”. Melalui naskah tersebut, ia tak sekadar mengejar target juara, tapi juga kontribusi dirinya sebagai mahasiswa untuk pendidikan.
Menurutnya, lakon “Prodo Imitatio” karya Arthur S Nalan ini relevan dan sangat kritis di dunia pendidikan saat ini, yakni terkait jual-beli gelar. Melalui karya yang ia mainkan, Elang berharap tak ada lagi transaksi gelar dan sarjana palsu.
“Juara 1 Peksiminas 2024 di UNJ ini baru dampak kecil, lebihnya saya harap tak ada lagi orang-orang yang lulus dengan gelar sarjana-sarjana palsu seperti yang kata “Prodo Imitatio”,” ujar Elang.
BacaDaftar Juara 1 Peksiminas 2024, Jabar Raih 3 Juara
Persiapan Berkompetisi dalam Lomba Monolog
Elang mengatakan bahwa persiapan untuk berpartisipasi dalam kompetisi Peksimida dan Peksiminas ini sejak bulan Juli. Ia mendapat arahan langsung dari pengajar di Universitas Siliwangi, Bode Riswandi sebagai sutradara. Menurut Elang, Bode adalah orang yang aktif berkegiatan di bidang kesenian dan kebudayaan.
Untuk persiapan melawan peserta dari perguruan tinggi se-Indonesia, Elang mengaku tidak memiliki ketakutan. Ia menyebut, motto di kelompok teaternya, “Kami tidak takut lawan, kami takut latihan” menjadi pegangannya untuk menjaga semangat berkompetisi.
“Bercandaan kami ‘Kami tidak takut lawan, kami takut latihan’’ akhirnya menjadi tagline yang membakar semangat setiap pribadi dalam kelompok. Justru, dengan adanya persaingan dalam suatu even seperti ini, menentukan rivalitas bisa menjadi metode pembelajaran sekaligus persaingan yang sehat,” kata Elang.
Elang berpesan kepada para penggiat teater kampus untuk istiqomah berlatih, mengapresiasi, dan merawat pergerakan, baik di kampus maupun luar kampus. Ia mengajak para penggiat teater untuk mengaktivasi teater di manapun agar lebih merata. Ia berharap kualitas kegiatan kesenian dan kebudayaan terus terjaga di setiap provinsi, kota, bahkan sampai ke desa-desa.
Baca juga:Daftar Lengkap Juara Peksiminas 2024, Simak!