Ini Sosok Ketua Baru Teater Gandrung, Mau Bikin Pementasan di Tempat Yang Mudah Dijangkau

Ketua baru Teater Gandrung

Kelompok teater kampus Universitas Muhammadiyah Bogor Raya (Umbara), Teater Gandrung kini memiliki ketua baru. Dzhuliannarta atau lebih akrab disapa Zul terpilih melalui voting. Perolehan sura Zul unggul jauh di atas dua calon lainnya. Kini, Zul akan menakhodai Teater Gandrung dalam satu tahun ke depan.

 

“Alhamdulillah dikasih kepercayaan sama temen-temen Gandrung,” ujar Zul kapada Fokus Teater Bogor.

Mahasiswa semester tiga ini mengatakan, visinya sebagai ketua adalah menjadikan Teater Gandrung sebagai pusat kreativitas dan inovasi dalam dunia teater. Tak hanya menghibur masyarakat, Teater Gandrung harus bisa menginspirasi dan mendidik melalui karya-karya seni yang berkualitas tinggi dan relevan.

Untuk mencapai hal tersebut, Zul mengaku akan mengordinir para anggota untuk menyediakan pertunjukan teater di lokasi yang mudah dijangkau oleh masyarakat umum, termasuk daerah-daerah yang kurang memiliki fasilitas teater.

Ketua Teater Gandrung periode sebelumnya, Rendi mengucapkan selamat atas terpilihnya Zul. Rendi berharap kepemimpinan Zul dapat membawa nama Teater Gandrung lebih baik.

“Semoga menjadi pemimpin yang mampu membangun dan membawa nama teater gandrung yang lebih baik lagi dengan karya yang memukau. Pimpin dari belakang seperti layaknya raja serigala yang memastikan tidak ada kawanannya yang keluar dari barisan,” kata Rendi.

BacaPeksiminas 2024, Persaingan Para Seniman Kampus

Perkembangan Teater Kampus

Terkait pergerakan teater kampus saat ini, Zul menilai teater kampus di Bogor sedang meredup. Menmurutnya, hal ini tampak dari sedikitnya teater kampus di Bogor yang menggelar pertunjukan teater. Zul berharap, ke depan teater di Bogor bisa kembali bangkit dan bersemangat membuat sebuah pertunjukan agar masyarakat dapat terhibur.

Zul mengajak para penggiat teater di kampus untuk berbenah diri, terutama dalam membangun rasa kekeluargaan di intenal organisasi. Tujuannya, menurut Zul, agar satu sama saling menguatkan.

“Saya rasa teater kampus harus membenahi terlebih dahulu di dalam. Dalam artian para anggota teater kampus di setiap kelompok harus memiliki rasa kekeluargaan agar satu sama lain bisa saling menguatkan, dan saya rasa dari situlah akan mulai tercipta sebuah keingan untuk membuat sebuah pertunjukan,” pungkas Zul.

Baca jugaIni Profil Teater Gandrung, Ternyata...

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *