Pantomimer Kota Bogor Tampil di Tanggul Fest Bojonegoro, Memukau Penonton dan Puluhan Seniman Pantomim Seluruh Indonesia

Bangzhai, pantomimer Kota Bogor tampil di Tanggul Fest Bojonegoro, Jawa Timur Sabtu (8/6/2024). Bangzhai turut meramaikan pertunjukan Malam Pantomim 9 di haapan 40 seniman pantomim dari seluruh Indonesia.

Dalam acara ini, Bangzhai menampilkan nomor barunya yang berjudul “Sayap Dalam Sekap”. Nomor pantomim ini bercerita tentang perjalanan introspektif seseorang yang terjebak dalam paradigma antara kesalahan dan kebenaran, serta bodoh dan pintar. Melalui nomor ini, Bangzhai mengajak penonton untuk merenungkan bahwa kebodohan tidaklah selamanya melekat pada seseorang. Begitu pula kebenaran tidaklah eksklusif bagi yang pintar.

Bangzhai mengungkapkan, proses pembuatan nomor ini dipengaruhi oleh bait puisi karya Iin Setiya Budi yang menegaskan gagasan awal. “Sayap Dalam Sekap” juga menyisipkan unsur budaya sunda dalam kemasan musiknya, yang dibuat khusus oleh Irfan Shiddiqi dan Aji Utomo.

Saat Bangzhai memainkan “Sayap Dalam Sekap”, hujan seketika turun. Penonton yang terdiri dari anak-anak, warga sekitar, dan pelaku seni terkesima. Menurut Bangzhai, efek hujan memperkuat kesan sendu proses introspeksi tersebut. Bahkan ada beberapa penonton yang menahan air mata.

“Ngelihat Bangzhai (@lain.kata) maen pantomime itu punya karakter yang beda, keren, menyentuh hati, pendalaman jiwanya juga gokil, pernah sesekali gw liat dia sebelum tampil dia nampak sendirian mengumpulkan energi, rasa dan ketenangan sebelum dia tampil. Keren sih,” kata Nazar, salah satu penonton yang merupakan seorang visual art di Indonesia Pantomime.

Malam Pantomim
Malam Pantomim 9 – Tanggul Fest 2024 adalah pertunjukan yang dilakukan oleh kurang lebih 40 Seniman Pantomim se-Pulau Jawa dari ragam usia dan jenis permainan. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Actore Mediart, yakni sebuah Kelompok Seni yang dibuat dan dipimpin oleh Seniman Pantomim Bojonegoro, Takim, yang sudah lama berfokus pada pergerakan pantomim teman tuli. Yang unik, acara ini 80% dikelola dari awal hingga akhir oleh teman tuli.

“Saya bahagia sekali malam itu, sekaligus ditampar beberapa kali dengan pertunjukan anak-anak. Termasuk anak usia 2 taun yang berhasil menggemparkan panggung dengan permainya. Saya juga beberapa kali berdiskusi dengan seniman pantomim lintas kota, dan turut mempromosikan geliat pantomim di Bogor,” ujar Bangzhai.

Acara ini menghadirkan para penampil dari berbagai kota di pula jawa yaitu; Ponorogo, Jember, Gersik, Solo, Semarang, Jakarta, Bogor, Jombang, Purwokerto, Bojonegoro, Tuban, Nganjuk, Magelang, Yogyakarta dan Jombang.

Malam Pantomim telah digelar selama 9 kali. Tahun ini merupakan yang terbesar karena diikuti lebih dari seratus seniman pantomim dari seluruh Indonesia. Untuk itulah, Malam Pantomim tahun ini dibuatkan festival dengan tajuk Tanggul Fest.

Salah satu acara yang menjadi unggulan adalah pertunjukan pantomim kolosal dari 100 seniman tuli se-Jawa Timur. Pertunjukan kolosal ini digelar di hari pertama. Ada pula pertunjukan dari para pantomimer anak-anak.

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *