Pementasan Teater “Khotbah Iblis” oleh Teater Ras di Luar Nalar
Pementasan teater oleh Sanggar Seni Teater Ras berjudul “Khotbah Iblis” sukses bikin penonton puas. Ini tak lepas dari ide cerita yang termasuk unik. Inilah kecerdasan Teater Ras mengemas fenomena keseharian menjadi cerita yang di luar nalar. Kok bisa iblis turun ke dunia untuk berkhotbah agar manusia bertaubat? Liar! Ini ide cerita yang sungguh liar.
Apakah mungkin iblis melawan kodratnya untuk menjerumuskan manusia ke neraka? Apakah mungkin iblis mengingatkan manusia kembali ke jalan kebenaran? Apakah mungkin iblis berkhutbah dengan ayat-ayat Al-Qur’an?
Teater Ras mencoba menempatkan “raja dosa” di atas “para pendosa” yang tampak religius dan dermawan. Pada dasarnya, inilah yang terjadi saat ini. Teater Ras memotret fenomena orang-orang berpendidikan, “beragama”, dan bahkan terpandang. Mereka dalam kelompok masyarakat ini justru lebih tidak bermoral daripada geng motor yang sering membuat onar.
Baca: Ketika Pemain Teater Ras Jadi Bajak Laut
Normalisasi kejahatan mungkin tepat disematkan untuk pesan dalam pertunjukan teater ” Khotbah Iblis” semalam di Kemuning Gading. Ketika money politik justru ditagih, ketika pejabat beristri banyak justru dimaklumi, ketika kejahatan masa lalu hanya dibayar dengan janji. Masoooook!
Teater Ras menyuguhkan pementasan teater “Khotbah Iblis” dalam tiga sesi dalam sehari. Pada 28 Desember 2024 lalu, penonton pementasan teater ini penih hampir setiap sesinya. Penonton dari berbagai tempat, berbagai usia, dan berbagai kalangan ramai-ramai menyambangi Gedung Kamuning Gading Kota Bogor untuk menyaksikan pementasan teater ini.
Bravo, Sanggar Seni Teater Ras!
Baca juga ulasan dari Halimun Salaka Khotbah Iblis: Kisah, Peristiwa Pertunjukan, dan Dekonstruksi