Teater Air SMAN 9 “Petjah” di FTM 2023, Bawa Naskah Budi Ros
Teater Air SMAN 9 Kota Bogor sukses membawakan naskah karya Budi Ros berjudul “Aku Vs Ayahku” di Gedung Kamuning Gading Kota Bogor, Kamis (27/7/2023) dalam rangkaian Festival Teater Madya (FTM). Sutradara “Aku Vs Ayahku”, Mochamad Rekza menjelaskan, pementasan teater ini bercerita tentang pertunjukan di dalam pertunjukan.
Di dalam pertunjukan tersebut, kata Rekza, ada sebuah situasi yang kerap kali terjadi di kehidupan sekitar, yakni bagaimana kekhawatiran orang tua pada kehidupan dan masa depan anaknya yang sedang menjalin asmara. Menurut Rekza, naskah teater “Aku Vs Ayahku” membawa pesan bahwa cinta tidak bisa dipaksakan. Orang lain tidak bisa mengatur dengan siapa kita akan jatuh cinta.

Cuplikan Pementasan Teater Air di FTM
“Aku mau jadi TKI ke luar negeri. Itu protesku selanjutnya pada ayah. Dan aku akan terus protes sampai ayah mengijinkan aku pacaran sama Anto.”
“Jadi kamu pikir dengan protes keras ayah akan mengijinkan?”
Marni melancarkan berbagai aksi protes kepada ayahnya karena tidak boleh pacaran. Aksi berawal dari aksi Marni yang mogok makan dan tidak keluar kamar 3 hari. Karena protesnya tak ada hasil, Marni kembali melakukan aksi protes lain dengan mogok bicara selama seminggu. Ternyata aksi protes kedua juga gagal. Tak ada hasil.
Ketiga, Marni mencoba aksi protes menggambar di seluruh tembok rumah. Cara ini juga gagal. Tak mau menyerah, Marni protes lagi dengan menggambar di lantai. Sayang protes ke empat ini juga masih belum membuahkan hasil.
Terakhir, Marni melancarkan senjata pamungkas, yaitu meninggalkan sang ayah dengan menjadi TKI di luar negeri. Aksi protes ini ternyata ampuh. Sang ayah luluh. Takut kehilangan anak, ayah akhirnya menyerah dan mengizinkan anaknya pacaran. Tetapi, ternyata semua ini adalah cerita sandiwara panggung.
Baca juga:
Teater Pelajar dari Sentul Ini Jadi Android, Ini Penampakannya!
Teater Air Bermodal Kekuatan Aktor di FTM
Seminggu sebelum pementasan, Teater Air SMAN 9 Kota Bogor menyatakan siap memberikan penampilan terbaiknya dalam Festival Teater Madya (FTM) yang digelar di Gedung Kamuning Gading Kota Bogor.
Sutradara “Aku vs Ayahku”, Mochamad Rekza menjelaskan, Teater Air memilih naskah ini karena memiliki cerita yang menarik dan dekat dengan kehidupan sehari hari para pemain yang masih remaja. Menurut Rekza, untuk menjadi juara di FTM, modal utamanya adalah dukungan penuh dari semua anggota, alumni, guru, dan bahkan orang tua murid.
Selama proses latihan, Rekza mengaku fokus menguatkan peran dan karakter masing-masing aktor. Selain bermodal kekuatan aktor, Teater Air menggarap elemen musik dengan lebih rapih. Untuk kebutuhan musiknya, Teater Air menggaet ekskul musik di SMAN 9 Kota Bogor.
Sementara untuk menghadapi para peserta FTM lain, Rekza mengaku butuh gebrakan karena Teater Air lama tidak mengikuti lomba. Salah satu jalan yang ditempuh untuk memotivasi dan menambah semangat, kata Rekza, adalah merekrut para pemain baru.
Baca juga:
Teater Air Ramaikan Hari Teater Sedunia 2024