Teater Mulia Buana Cerita Dua Sisi Makanan di Panggung FTM

Teater Mulia Buana di FTM

Teater Mulia Buana SMK Mulia Buana Kabupaten Bogor sukses membawakan naskah teater “Seperti” dalam rangkaian Festival Teater Madya (FTM) di Gedung Kamuning Gading, Rabu (26/7/2023). Naskah teater karya pendiri Teater Mulia Buana ini menceritakan tentang makanan sebagai sumber kehidupan.

Pertunjukan teater ini sekaligus ingin menunjukan adanya dua dimensi yang berbeda di atas panggung. Sutradara “Seperti”, Ilham Maulana menjelaskan, di dua dimensi tersebut, makanan memiliki rasa yang berbeda. Di dimensi yang satu, makanan selalu terasa hambar bahkan menjijikan. Tetapi di dimensi yang lain, makanan terasa nikmat. Makanan yang nikmat inilah yang kemudian diibaratkan oleh Ilham sebagai doa. 

“Semua makanan yang ada di dimensi ini tidak ada rasanya, bahkan menjijikan. Makanan yang dibuat oleh Marni, selalu tidak pernah habis oleh suaminya. Bahkan karena makanan ini, mereka kerap ribut. Sementara makanan yang dibawa dari ibu, diibaratkan dibawa dari dimensi lain, rasanya nikmat. Itu sebetulnya adalah doa. Doa yang dipanjatkan oleh orang yang masih hidup untuk orang yang sudah mati,” papar Ilham usai pertunjukan. 

Drama Teater Kritik

Ilham menambahkan, pertunjukan ini mengusung konsep drama teater kritik sosial. Ilham menyontohkan, pertunjukan ini ingin menyingung intrik dinamika rumah tangga. Untuk membuat alur tidak monoton, Ilham mengaku memberikan elemen surealisme dan plot twist yang tidak terduga. Dari segi artistik, Ilham mengatakan, pementasan teater ini menggunakan latar tahun antara 1980 hingga 1990-an. Konsep artistik ini tampak dari pakaian, riasan, dan set panggung. 

Baca juga:
Teater Kompeni Menjadi Robot Demi Juara 1 FTM

Persiapan Matang Teater Mulia Buana di FTM

Seminggu sebelum pementasan, Teater Mulia Buana menyatakan sudah siap 100% untuk tampil di Festival Teater Madya (FTM) akhir Juli nanti. Sang Sutradara, Ilham Maulana mengungkapkan, modalnya hanya satu untuk bisa tampil baik dan bahkan menjadi juara, yakni tekad yang kuat. 

“Modal cuma satu sih sebetulnya, tekad yang kuat untuk melepas ikat kaki kami dan terbang gapai mimpi,” kata Ilham kepada Fokus Teater Bogor. 

Selain tekad yang kuat, kata Ilham, Teater Mulia Buana memiliki perasaan dan pikiran yang berkesinambungan. Hasilnya adalah mudah memahami ide-ide baru di tengah latihan.

Meski sudah siap 100%, Ilham tidak menampik ia dan tim merasa gugup menghadapi festival ini. Menurutnya, hal itu wajar karena semua peserta juga merasakan hal yang sama. Namun, Ilham memastikan Teater Mulia Buana tidak mempermasalahkan siapa dan dari mana peserta yang akan bersaing di FTM.

Baca juga:
Seniman Bogor Hibur Bankir Jepang, Ini Reaksinya

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *